Desa GAYAM

GAYAM, PANGGUL – Masa liburan biasanya menjadi momentum bagi seseorang untuk berkunjung ataupun berlibur ke suatu tempat, entah gunung, pantai, ataupun rumah sanak saudara yang biasanya jarang ditemui.

Di Kabupaten Trenggalek, khususnya Kecamatan Panggul banyak tempat wisata yang dapat dikunjungi kala liburan, di antaranya pantai Konang, Kili-kili, Pelang, Kuyon, dan beberapa pantai lainnya.

Tidak hanya tempat wisata, di Kecamatan Panggul tepatnya di Desa Gayam, terdapat beberapa jajanan unik nan khas yang bisa kalian pinang untuk dijadikan cemilan ketika pulang. Tentu, kurang afdhal bukan jika hanya mengunjungi suatu tempat wisata dan kemudian pulang tanpa membawa oleh-oleh dari wilayah tersebut.

Bagi kalian yang penasaran, Inilah 3 jajanan tradisional dari Desa Gayam yang bisa kalian jadikan oleh-oleh saat berkunjung atau liburan:

1. Brondong Ketan

Mungkin belum banyak yang tahu soal jajanan satu ini, Brondong Ketan namanya. Jika pada umumnya berondong terbuat dari bahan jagung, di Desa Gayam berondong dibuat dari bahan ketan, inilah mengapa jajanan enak satu ini dinamakan Brondong Ketan.

Brondong Ketan memiliki rasa yang manis serta gurih, dan merupakan makanan khas dari Desa Gayam. Bahkan, konon katanya jajanan ini dibuat secara turun-temurun dan hanya dapat dibuat oleh warga Desa Gayam. Keren enggak tuh!

Bahan dasar dari Brondong Ketan adalah beras ketan, yang dalam pengolahannya dilakukan dengan cara dijemur selama beberapa minggu, dan kemudian diolah dengan cara disangrai.

Ada tiga varian rasa yang bisa dipilih dari jajanan Brondong Ketan ini, yakni jahe, pandan, dan vanili. Untuk keamanan produknya, Brondong Ketan tidak menggunakan bahan pengawet sama sekali, sehingga sangat aman untuk dikonsumsi mulai dari anak-anak hingga orang dewasa.

Harga dari Brondong Ketan sendiri terbilang murah, yakni hanya berkisar antara Rp 5.000 hingga Rp 10.000 per bungkusnya. Sudah enak, tidak mahal pula. Hehe…

2. Sale Pisang

Jajanan kedua dari Desa Gayam yang tidak kalah menarik adalah sale pisang. Bagaimana tidak, jika sale pisang pada umumnya harus melewati proses pengeringan menggunakan sinar matahari, sale pisang milik ibu Sumarseh hanya diproses melalui penggorengan dengan api yang sedang dan stabil. Ini yang membuat rasa dari sale pisang berbeda dari sale pisang yang lain.

Soal rasa dari sale pisang ini tidak dapat diragukan lagi, pemasaran penjualannya sudah tembus hingga pasar nasional seperti Surabaya, Jakarta dan bahkan pasar internasional, seperti salah satunya Malaysia.

Untuk kalian yang penasaran banget dengan rasa dari sale pisang ini, bisa mengunjungi Pusat Oleh-oleh Panggul, Trenggalek dan sekitarnya. Cukup hanya dengan harga kisaran Rp 5.000 saja per bungkusnya, kalian bisa menikmati sale pisang yang nikmat ini. Sangat murah bukan...?

3. Krupuk Umal-Umil

Jajanan tradisional unik terakhir yang juga bisa kalian nikmati dari Desa Gayam adalah kerupuk Umal-umil. Agak unik memang namanya, konon kata pemiliknya awal mula berdirinya kerupuk umal-umil terinspirasi dari kegiatan mak-mak yang suka ngerumpi sambil ngemil.

Kerupuk Umal-umil dibuat berbahan dasar tepung. Eh, tapi jangan salah, meski hanya tepung  kerupuk umal-umil memiliki rasa yang enak nan renyah. Cocok sekali dimakan sebagai pelengkap makanan atau hanya sebagai cemilan biasa.

Harga jual dari krupuk Umal-umil sendiri terbilang cukup murah, yakni kisaran Rp 25.000 per kilogramnya. Hanya keluar uang sedikit saja sudah bisa bahas tetangga satu kampung kayaknya. Hehe….

Itulah beberapa jajanan tradisional unik dari Desa Gayam yang bisa kalian temukan ketika liburan ke Panggul, Trenggalek. Jangan lupa untuk mampir kalau pas lagi berlibur atau berkunjung, ya!

(KKN GAYAM 2/ Muhammad Syafi’ul Fajar)